MENGENAL TRADISI SUENUJOH,SYARIAT ATAU BUKAN
Seunujoh adalah syukuran yang dilakukan pada hari ketujuh setelah seseorang meninggal dunia.Syukuran seunujoh ini dilakukan oleh orang muslim yang bermazhab imam Syafi i umum ya di Aceh dan beberapa tempat lain nya di penjuru dunia.seunujoh ini dilakukan oleh ahli waris dengan tujuan untuk menolong si mayat tersebut di alam barzah (alam kubur) dengan melakukan kebaikan.senujoh itu sendiri ada kelompok orang yang menentang dengan pemikiran lurus ( sempit) dengan mengatakan kan dengan Budi'ah,karena perbuatan tersebut tidak pernah di lakukan oleh RASULULLAH SAW , Kelompok tersebut ialah WAHABI.WAHABI itu sendiri adalah satu ajaran yang di nisbah ka kepada Muhammad bin Abdul Wahab sang pendiri faham tersebut pada tahun 1703M.faham Wahabi tersebut menganut kepada Al-Qur'an dan hadist, Tampa peduli dengan kias kias ulama baik dari sahabat mutaqadimin maupun mutaakhirin.meskipun banyak yang menyimpang dari ajaran Islam tetapi faham Wahabi berkembang di Arab Saudi dan sekitarnya dengan bersekutu dengan bangsa luar,seperti kejadian perebutan kota MEKKAH.padahal banyak sekali Ayat suci AL QUR ANyang menerangkan tentang cara menolong orang yang telah meninggal dengan cara melakukan kebaikan.
TUJUAN MELAKUKAN TAHLILAN DAN SEUNUJOH.
Ada pun tujuan melaksanakan tahlilan dan seunujoh ialah untuk mendoakan si mayat dari malam pertama hingga ketujuh yang dilakukan oleh ahli waris, terutama keluarga,dan kerabat dari si yang meninggal,setelah berdoa kemudian melakukan khanduri sebagai perbuatan baik dari keluarga dengan niat pahala kepada orang yang meninggal.Begitu juga bagi yang melayat dengan membawakan sedekah dengan niat pahala kepada si mayat.
Inti nya seunujoh itu ialah melaksanakan kebaikan sesama manusia untuk menolong yang meninggal dengan cara berdoa,itu berdasar kan kias(tafsiran) dari beberapa Ayat suci AL QUR AN daripada Para ulama,jadi seunujoh itu bukanlah merayakan kematian.bidi ah kah,itu mungkin bagi mereka yang berpikiran sempit.
SEJARAH SUENUJOH DI ACEH.
Tidak sumber yang pasti tentang kapan mula kapan mulai nya,karena para pendakwah Islam (yang umumnya dari keturunan Rasullah saw dan para sahabat yang datang ke Aceh) baik kerajaan Peruelak maupun Pasai yang merupakan tempat yang mula mengenal ajaran Islam di Aceh.Perlahan - lahan para pendakwah tersebut memperkenalkan ajaran Islam dengan cara pendekatan dan membaur kedalam adat istiadat setempat,termasuk tata cara orang meninggal,tradisi Peusijuk.Dengan demikian para penyiar Islam mengubah makna makna ketauhidan kedalam budaya lokal.Makna tersebut berdasarkan kias para ulama pada abad 12 masehi.Butuh waktu hingga ratusan tahun untuk mengubah tradisi lokal yang masih kental dengan puja -puja yang mengarah ke Hindu pada masa itu.Hingga abad ke 14 Masehi barulah ajaran Islam menyeluruh di bumi Aceh dengan cara menghargai kearifan lokal,pada masa itulah muncul beberapa ulama Aceh yang terkenal seperti,SYEKH ABDUL RAUF AS SINGKILI (SYAHK KUALA)dan penyatuan kerajaan Aceh dibawah Panji kerajaan ATJEH DARUSSALAM dibawah pimpinan ISKANDAR MUDA.pada masa tersebut lah budaya budaya Islam bermashab syafi i sempurna di Aceh,dengan pepatah "adat bak po teumueruehom,hukom bak Syakh Kuala". Dan "seuke ( kaum) 300 ban Aneuk drang,seuke ja sandam juera halueba,seuke trok batee na bacut- bacut,seuke umum Peut yang gok-gok donya. Pepatah kuno tersebut sebagai pengingat bagaimana perjuang penyatuan Aceh di masa lampau.dari berbagai kepercaan leluhur,dan berbagai suku,hingga menjadi serambi mekkah.
Komentar