SEMANGAT MILAD 48 DENGAN PENUH SEJARAH
Warga Gampong Tanjong raya melaksanakan milad 48 yang di adakan di menasah Gampong setempat.Acara sederhana yang penuh makna ini di hadiri beberapa ratusan tamu undangan saja.Di tempat berlangsungnya acara juga terlihat beberapa personel kepolisian dan TNI untuk menjaga ketertiban.Acara tersebut di bawah koordinasi ketua jasa kabupaten Bireun yaitu Tngk MAULIADI.
Adapun acara tersebut di isi dengan doa bersama untuk korban konflik Aceh, Kemudian dilanjutkan dengan orasi singkat yang di sampaikan oleh Tuengku Mauliadi yang juga ketua panita acara tersebut.Teungku Mauliadi dalam pidato berpesan agar generasi muda untuk mengenang dan mengingat sejarah khusus tentang perjuangan Aceh dari masa ke masa.Mendengar pidato tersebut mengingat kan kita tentang sejarah Tuengku kuta Sabi dalam melawan penjajahan Belanda,karena tempat berlangsungnya acara tersebut juga tidak terlalu jauh dari makam syuhada tersebut.
Sekedar informasi, Beberapa kilometer dari tempat tersebut ada makam Tuengku kuta Sabi.Menurut cerita orang terdahulu Tuengku kuta Sabi merupakan orang yang tidak mau tunduk kepada Belanda dan kaki tangan Belanda di Aceh saat itu ,Pihak Belanda mengetahui ada perkampungan yang bernama leubu, atau (Mufti kecil)yang awalnya dibawah pimpinan Mufti meuse yang di dirikan oleh Bentara Mahmud.
Mengetahui hal tersebut pihak Belanda mengutus marsose hingga melakukan penyerangan, mendapatkan serangan tersebut pihak Tungku kuta Sabi melakukan perlawanan dengan perang fisabilillah,namun apa adanya karena kalah jumlah dan musuh yang diyang di hadapi tidak saja dari pihak Belanda juga dari dalam tapi juga dari dalam, akhirnya Tungku kuta Sabi dan beberapa pengikutnya yang selamat melarikan diri ke hutan dan menolak menyerah kepada Belanda hingga akhir hayatnya.Kuburan nya berada di perbatasan kecamatan makmur(leubu)dan sawang.Sampai sekarang tidak ada yang tahu siapa nama beliau karena di tutupi oleh pihak Belanda dan kaki nya di Aceh,saat itu. Wallahua'lam.
Mungkin semangat itulah yang masih tersimpan bagi orang orang di seputaran tersebut.Karena etimologi sesorang akan mewariskan pedahulu nya secara genetik,karena manusia hanya bisa mengenang masa lalu nya sebagai pedoman,sedang masa depan hanya bisa berencana dan berdoa yang menentukan hanyalah ALLAH SWT sebagai pemilik Takdir.
Setelah itu di lanjutkan dengan acara santunan anak yatim dan di teruskan dengan khanduri bersama yang telah di sediakan oleh pihak panitia.Sampai acaranya selesai.
Komentar